Pengakuan mengejutkan
diberikan oleh putri Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, melalui bukunya
“Where You Go: Life Lessons From My
Father” wanita berusia 25 tahun bernama Charlotte Pence tersebut mengaku nyaris
menjadi seorang ateis saat masa kuliahnya.
Putri pertama Mike
Pence, yaitu Charlotte mengungkapkan bahwa sekalipun ia dan saudara-saudaranya
dibesarkan dalam keluarga yang sangat rohani namun ia tidak lepas dari
pergumulan tentang imannya. Dalam interviewnya dengan Christian Post, Charlotte
mengungkapkan bahwa keluarganya selalu ke gereja setiap minggu, bahkan saat
keluarga mereka sedang mencari gereja yang baru, sang ayah akan mengadakan
ibadah di rumah mereka.
Hingga saat ia mulai
memasuki bangku kuliah, ayahnya memberikan pesan kepadanya yang harus ia
lakukan agar hidupnya sukses: saat teduh, belajar dan olahraga. Charlotte mengambil
diplomanya di DePaul University di Chicago, Amerika Serikat, namun kemudian
melanjutkan studinya di Universitas Oxford di Inggris pada tahun 2015. Saat
berada di Oxford itulah ia mulai mempertanyakan iman Kristennya dan mulai
mendalami ateisme.
“Aku menjadi tertarik
dengan ateisme dan menghabiskan banyak waktu tahun itu membaca dari pemikiran
para pemimpin di area ini,” demikian tulis Charlotte dalam bukunya.
“Aku tertarik dengan tipe ide yang lain, sesuatu yang berbeda dari saya dibesarkan. Saya berhenti ke gereja dan membaca Alkitab.”
Baca juga :
3 Kesalahan yang Dilakukan Orangtua dan Akhirnya Buat Anak Pilih Jadi Ateis. Ini Listnya!
Bahaya Mengancam Generasi Z, Survei Membuktikan 34% Remaja Menyatakan Dirinya Ateis
Ternyata, Inilah Alasan Nick Vujicic Percaya Tuhan dan Tidak Jadi Ateis!
Tidak hanya itu, ia
bahkan menghindari teman-teman rohaninya dan benar-benar ingin hidup tanpa
Tuhan.
“Saya percaya aku
tidak butuh Dia tetapi saat tahun itu berjalan, aku semakin merasa putus asa,”
demikian ungkapnya.
Charlotte akhirnya
mengungkapkan kegundahannya kepada orangtuanya yang tetap menerimanya dan
mengasihinya.
“Mereka sangat
pengertian,” ungkapnya. “Saya tahu bahwa mereka selalu menunjukkan contoh
seperti apa kasih tanpa syarat itu. Mereka selalu bersedia dna terbuka untuk
membicarakan pertanyaan apapun tentang iman mereka. Mereka jelas selalu ada
dalam hidup saya pada waktu itu.”
Selain orangtuanya,
buku tulisan C.S. Lewis dan Alister McGrath juga memberi dampak bagi Charlotte
untuk kembali kepada iman Kristennya. Ia menganggap pemikiran McGrath sebagai
teolog yang dulunya ateis menarik baginya. Namun menurutnya yang paling
mengubah perjalanan imannya, menurut Charlotte adalah saat keluarganya liburan
Natal ke Israel.
Di Israel, banyak
orang dari berbagai agama berkumpul, namun mereka semua mengakui kebenaran
sejarah Alkitab, “Mereka hanya tidak setuju dengan apa yang terjadi secara
detailnya.”
Ia merasa terhubung
dengan orang-orang itu. Ia merasa dalam perjalanan yang sama dengan mereka, “Aku
berjalan dan mendengarkan kisah dan pengalaman mereka. Kami mendiskusikan
pentingnya iman dalam kehidupan setiap kami dan menemukan kesamaan dalam
tradisi yang kami bagikan.”
Sepulangnya dari
liburan itu dalam perjalanan menuju ke Inggris, Charlotte merasa dia kembali
kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk menerimanya kembali.
“Aku sedang di
pesawat, mendengarkan lagu rohani dan aku mulai menangis. Di saat itu, aku
kembali kepada Juru Selamatku, kepada temanku, aku mengerti. Aku butuh Dia dan
Dia menerimaku kembali dengan tangan terbuka. Ada perasaan diterima dan
dipulihkan sesuatu yang tidak bisa kuucapkan dengan kata-kata, aku tidak bisa
mengulangnya lagi, aku tidak bisa membuktikannya. Hanya itu. Itu adalah hadiah,
dan sesuatu yang aku tidak bisa hidup tanpanya. Dan aku tidak pernah lebih
yakin dari apapun.”
Saat ini Charlotte
Pence sedang belajar di Harvard University untuk gelar master bidang teologia.
Ia ingin menjadi penulis, seorang pencerita yang membantu untuk membicarakan
antara agama dan iman bagi generasi milenial ini.
Kesaksian yang hebat
bukan? Iman adalah sebuah perjalanan bersama Yesus Kristus, untuk semakin
mengenal Dia dan kebenaran-Nya. Jika kamu mengalami pergumulan seperti
Charlotte, kamu tidak yakin dengan iman Kristenmu dan banyak pertanyaan yang
tak terjawab, kamu bisa menghubungi Sahabat24, melalui LIVE CHAT atau telp di
1-500-224 dan 0811 9914 240 atau SMS/WA di 0817 0300 5566.